Monday 3 September 2007

Sebuah Kisah Klasik

28 Agustus 1979 – 28 Agustus 2007. Duapuluhdelapantahun sudah, usia pernikahan Ibu-Bapakku. Hanya perayaan sederhana yang aku dan keluargaku nikmati (sebagai bentuk rasa syukur) di sebuah Cafe Es Krim deket alun-alun kota. Dan saat perjalanan pulang menuju rumah; aku, kaka dan adekku berseru bareng :
“Selamat ya Ibu, Bapak, smoga kita bisa bersama sampai Surga..”

Akhir pekan ini, aku berencana ke Jogja, dapet undangan wedding party dari temen baekku. Hmm..aku musti bungkus kado apa ya? Aku pengen yang spesial, karna dia seorang yang spesial untukku.

Sempet terfikir untuk membelikannya sebuah akuarium lampu yang kalo ditancepin ke listrik bisa muter, dengan beraneka gambar pemandangan laut. Pernah nonton film Petualangan Sherina? Nah, pas Sherina dan keluarganya baru aja pindahan ke Bandung, waktu itu Sherina lagi curhat ke Ibunya, tentang seorang anak bandel di sekolahnya yang baru; Saddam. Dengan bijaksana, Sang Ibu menasihati Sherina, seingatku kurang-lebih begini :
“Kalau kita ingin mengetahui lebih jauh tentang seseorang, kita harus mengenalnya dengan lebih dekat. Lihatlah lebih dekat. Maka kita akan bisa memahami segala tentangnya...”
Nah, adegan itu ditutup dengan ditampilkannya hiasan berbentuk akuarium, mirip dengan yang rencananya mo aku berikan buat temenku di Jogja..

Atau aku bikin puisi aja, lalu dibingkai dengan bingkai manis? Hehe.. udah lama euy, aku ga bikin puisi..lagi ga "jatuh cinta"..hahahahaha.. Mm..kayakna terakhir aku bikin puisi, akhir tahun 2003..

[] "wajar saja" -lah, dalam menjalani hidup.....