Thursday 23 August 2007

Bogor beda dengan Jogja

Hmm..hari kedua aku di Bogor. Kemarin dalam perjalanan dari Banjarnegara ke Bogor, engga terlalu banyak cerita. Bis sempat berhenti di Prupuk untuk istirahat. Karna kupikir breaking time itu berdurasi 30 menit, maka dengan asiknya aku mencorat-coret agendaku di pojokan restoran, ditemani segelas teh hangat, tiba-tiba seorang pria mendekatiku : "ke Bogor, Mbak?" "Iya," jawabku. Si pria ngomong lagi : "Bisnya dah mo berangkat tuh.." hehe, ternyata si pria adalah asisten pak Supir bis yang kutumpangi, dia bertugas nyari penumpang yang belom naek bis, tinggal 3 penumpang aja (dan aku satu di antaranya), dari sekitar 50-an penumpang. Dan pas aku naek bis, sebelum aku duduk di kursiku paling depan, aku berupaya senyum lebar ke semua orang di bis, takutnya mereka kesel nungguin aku. Ternyata engga lho! mereka nyante aja. Mungkin wajahku yang innocent kali ya?huhu.. Padahal dua Bapak yang naek beberapa menit setelah aku, agak disorakin kesel ma penumpang laen! (jadi kami bertiga adalah Trio Buronan di bis). Halah!

Lalu, hari pertama aku di Bogor, sekedar rendevouz dengan beberapa temen lamaku. Ada yang baru diwisuda jadi Dokter Hewan. Ada juga yang baru memulai Co-Ass. Banyak cerita, tapi aku ga terlalu berminat menuliskannya di sini, saat ini. Mm..kampus IPB ga banyak berubah. Masih ijo dan banyak tangga-nya! (hari itu aku naik-turun tangga kampus, mungkin ada kalo 6 lantai-bolak balik, nemenin si Ave yang masih sibuk dengan skripsi Pertaniannya, padahal dah semester12! hidup anak kampus! hehe). Aku sempet makan di kantin Fak. Teknologi Pertanian, lalu shalat di mushola Fak. Pertanian. Sempet ngintip perpus IPB juga, yang bersebelahan dengan Danau..romantis euy!

Mm, sebelum aku survey tempat di Ruang Mahoni MMA IPB, aku sempet discuss bentar ma Sofyan, anak S1 Manajemen Agribisnis IPB angkatan 2003, yang baru aja nyelesein sidang skripsinya. Yah, dia ngasih beberapa deskripsi tentang apa aja yang dipelajari di Manajemen Agribisnis. Lalu, sorenya aku ma Ave (yang setia jadi bodyguardku siang-malam hehe), lompat ke kampus IPB Gunung Gede, deket Hotel Salak, buat ngeliat Ruang Mahoni, yang bakal jadi tempatku ber-ujian seleksi selama 3 hari.

Dan tadi pagi, jadilah pagi yang penuh perjuangan! Berlembar-lembar soal Tes Diagnostik berwarna biru, kuning, ijo, pink. Sebelum test, aku sempet kenalan ma 3 cewek cantik : Ine dari Bogor, Arum dari Lampung, dan satu lagi.. aku lupa namanya. Dia berasal dari Bali. Pas aku cerita pernah maen ke Tenganan ma temen2 Sosiologi dalam rangka riset (ato jalan-jalan? haha), si gadis Bali nampak antusias dengerin. Peserta test berjumlah 70 orang, sebelahku cowok dari Perikanan IPB bernama Dewa. Tes Diagnostikpun usai sudah.

Hmm.. tulisan ini jadi serasa laporan perjalanan tanpa makna ya.

Whatever.. Yang jelas, Bogor beda dengan Jogjakarta. Yang jelas nuansa akademik IPB beda dengan UGM. Yang jelas angkot Bogor beda dengan bis kota Jogja. Yang jelas, jenis manusianyapun berbeda. Yang jelas, FISIPOL, mungkin juga akan sangat berbeda dengan Manajemen Agribisnis. Yang jelas, aku sekarang sedang berada di warnet depan kampus IPB Darmaga. Yang jelas, tadi saat makan siang di Cafe Pertanian, mata batinku terus mengembara. Mencari-cari "tempat terbaik untukku" di bumiNya ini.

[] No Action Talk Only?