Friday 17 August 2007

Sedih

Engga tau, hari ini aku sedang sangat sedih. Rasa-rasanya segala hal yang melintas di hatiku, sangat berpotensi membuatku sedih. Pokoknya sedih. Dan walaupun beberapa butir air surga sudah menggantung di mataku, tapi berdasarkan pengalaman, kalo aku nangis dikit aja, efeknya akan sangat terlihat. Mata bengkak. Padahal sangat engga mungkin bagi aku untuk engga ketemu dengan siapapun barang beberapa menit. Jadi daripada muncul pertanyaan-pertanyaan yang males banget aku jawab, lebih baek aku menahannya aja. Biar kusimpan sedih itu. Terus, sebenernya point hidup apa yang bikin aku sedih? Pertama, aku kecewa dengan orang yang aku pernah begitu memujanya. Iya, aku tau persis. Banyak berharap = banyak kecewa. Tapi aku tetap manusia, yang engga bisa hidup barang sedetikpun tanpa harapan. Yahh, satu habits dia yang membuatku meradang. Sakit. Perih. Lalu, aku juga sedih karena merasa belum prepare sedemikian rupa untuk dua hajat besarku. Masih ada waktu, sebenernya, tapi seakan ada duri2 kecil, yang bikin aku ga leluasa untuk melakukan persiapan itu. Kemudian, pressure itu. Pergolakan batin atas beberapa hal yang membuat nafasku, dari hari ke hari, ga bisa lega. Padahal udah makan permen mint. Halah! Lalu, my memoriez. Temenku pernah bilang, kalo bisa dan boleh, dia pengen banged bisa mendelete memori-memori masa lalunya. Agar setapak langkah yang diayun, mantap. Engga ada bayang2 yang bikin kita lemah. Dan aku sedang ingin seperti itu. Tuh ‘kan..jadi sedih lagi..

[] Bogor, i'm coming!